Senin, 07 Juni 2010

Axl Kenalkan Guitaris Baru

Axl Rose Kenalin Gitaris Baru Guns N’ Roses


Guns N’ Roses memang tidak akan pernah berhenti membuat sensasi. Baru saja merilis album baru berjudul Chinesse Democracy yang lumayan kontroversi itu. Saat ini band asal Amerika ini di beritakan baru saja memperkenalkan gitaris barunya. Bernama DJ Ashba, yang masuk menggantikan Robin Fick gitaris sebelumnya.

Robin Fick memang diketahui, selain menjadi gitaris untuk Guns N’ Roses, juga menjadi gitaris untuk band Industrial bernama NIN. Dan Robin ternyata memilih untuk ikut ke dalam World Tournya band yang di komandoi oleh Trent Reznor ini.

Pentolan Guns N’ Roses, Axl Rose berkata, “DJ's a gifted, energetic guitarist that Guns N' Roses is proud to have on board! Saya merasa sangat excited untuk berkerja sama dengannya. Once DJ's name was in the hat, the hat disappeared.” ucap Axl. Sementara Dj pun memberikan statementnya bergabung dengan salah satu band paling brengsek di dunia ini, “It's an honor to have the opportunity to be a part of a band that I have always loved and respected. Saya sering memimpikan hal ini, dan sewaktu semuanya terjadi. Rasanya seperti mimpi. I'm looking forward to working with Axl. Karena menurut saya, Axl adalah seorang front man dan vokalis yang tidak ada tandingannya dalam generasi kita saat ini. Dan juga dia seorang seniman sejati.” ucap Dj Ashba.

Walah, om Axl, ada-ada aja neh. Gak bosen apa bikin sensasi terus.Tapi Keren Om..I LOVE YOU FULL

All About GNR Versi II

Penggarapan ‘Chinese Democracy’ mulai bergulir pada pertengahan era ‘90an ketika Axl Rose secara resmi membeli hak penggunaan nama Guns N’ Roses (GN’R). Tak lama setelah Gilby Clarke (gitar), Slash (gitar), Duff McKagan (bas) dan Matt Sorum (dram) memutuskan angkat kaki meninggalkan Axl. Trek pertama yang dikerjakan Axl sendirian adalah lagu ‘Oh My God’ yang lantas menghiasi soundtrack film “End of Days” (1999). Di lagu itu, porsi gitar diisi Dave Navarro (Jane’s Addiction/Red Hot Chili Peppers) dan Gary Sunshine, guru gitar pribadi Axl. Saat itu pula, Axl mulai mendengungkan ‘Chinese Democracy’ sebagai judul album baru GN’R berikutnya. Sementara di pasaran, Geffen Records merilis album konser GN’R berjudul ‘Live Era: '87-'93’ (Geffen) untuk mengisi kekosongan.
Nah, pada titik inilah revolusi gonta-ganti personel di tubuh GN’R versi Axl dimulai. Di lini gitar, Axl sempat mengajak Paul Huge - teman masa kecil Axl untuk mengisi kekosongan posisi Gilby - saat Slash belum memutuskan cabut. Paul bahkan sempat ikutan penggarapan rekaman ‘Sympathy for the Devil’, lagu daur ulang milik The Rolling Stones yang dibuat untuk menghiasi film “Interview with the Vampire’ (1994). Setelah itu, pasca keluarnya Slash, Axl sempat mengajak Zakk Wylde (Black Label Society/Ozzy Osbourne) untuk jamming dan berlangsung selama lebih dari seminggu. Kolaborasi ini tak berhasil. Brian May (Queen) berada di urutan berikutnya, dan bahkan sempat menyumbangkan permainan gitarnya di lagu ‘Catcher in the Rye’, tapi di versi awal yang sempat bocor di internet (lagu ini selanjutnya tetap dimasukkan di album resmi ‘Chinese Democracy’, namun tanpa menyertakan karya tangan Brian). Dave Navarro yang digaet selanjutnya juga tak bertahan lama. “Saya menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam di studio, mengisi porsi solo dan tak lebih. Pokoknya tidak bakal bisa berhasil,” ujar Dave, kesal.
Tahun 1997, setelah tak lagi memakai jasa Dave Navarro (bahkan lagu ‘My God’ juga tak jadi diikutsertakan di rilisan resmi ‘Chinese Democracy’), Axl lantas menggaet Robin Finck (Nine Inch Nail) untuk disandingkan dengan Paul Huge. Namun karena Robin hengkang untuk mendukung tur band awalnya, maka posisinya lantas diberikan ke shredder yang selalu tampil bertopeng dan mengenakan topi ember KFC, Buckethead. Namun pada akhir tahun 2000, Robin balik lagi, menggantikan Paul Huge dan menjadi gitaris tandem Buckethead. Bahkan Axl menambah satu gitaris lagi, yakni Paul Tobias untuk memperkuat formasi (plus basis Tommy Stinson, dramer Brian “Brain” Mantia dan kibrodis Dizzy Reed). Penampilan pertama GN’R di depan publik dengan formasi ini berlangsung pada hari pergantian tahun di House of Blues, Las Vegas serta di panggung festival “Rock in Rio III”, di Brasil, Januari 2001. Setahun kemudian, Paul Tobias mengundurkan diri.
Pada tahap ini, Axl telah memulai rentetan proses penggarapan ‘Chinese Democracy’ di L.A. Studio bersama Roy Thomas Baker, produser legendaris yang pernah menangani album Queen. Sebelum Roy, berderet produser yang sempat dijajaki Axl, antara lain Moby, Mike Clink, Youth dan Sean Beavan. Ada yang menolak dan atau tak tahan bekerjsama dengan Axl. Pada saat itu, untuk beberapa penampilan panggung, Axl menarik Richard Fortus (The Psychedelic Furs/Love Spit Love) - yang sebelumnya kalah audisi dengan Buckethead - untuk mengganti tugas Paul Tobias. Pertengahan Maret 2001, Elizabeth “Beta” Lebeis, asisten Axl, mengatakan kepada sebuah koran terbitan Brasil bahwa GN’R telah membuat sebanyak 48 lagu, di antaranya berjudul ‘IRS’, ‘TWAT’, ‘The Blues’, ‘Riad and the Bedouins’, ‘Silkworms’ dan ‘Madagascar’. Beta memperkirakan ‘Chinese Democracy’ bisa segera dirilis pada Juni atau Juli, tahun itu juga.
Februari 2001, Tom Zutaut dihubungi oleh Jimmy Iovine, pendiri Interscope Records dan petinggi Geffen dan A&M Records. Tom adalah produser yang dulunya menangani penggarapan album-album GN’R sebelum ‘Chinese Democracy’, termasuk ‘Appetite for Destruction’ yang melejitkan nama GN’R. Jimmy sampai pada kesimpulan, tak ada orang lain yang bisa mewujudkan perilisan ‘Chinese Democracy’ menjadi kenyataan selain Tom. Tapi proses menyatukan Axl dan Tom bukan pekerjaan mudah. Keduanya sudah berpisah selama satu dekade. Dan sebelumnya, Axl pernah sangat marah pada Tom menyangkut hubungannya dengan Erin Everly, mantan istri Axl yang menjadi sumber inspirasi lirik lagu ‘Sweet Child O’Mine’. Tom sendiri juga tahu betul bahwa bekerjasama dengan Axl berarti tanpa patokan waktu yang jelas. “Dan itu berarti bisa merusak kerukunan keluarga saya,” seru Tom terus-terang. Karena ia pernah mengalami sendiri, bahwa sejak penggarapan album ‘Use Your Illusion I & II’, Axl benar-benar menerapkan sistim kerja yang otoriter. “Tak ada proses kolaborasi seperti yang terjadi di album ‘Appetite for Destruction’,” tambah Tom lagi.
Namun setelah Tom bertemu dan berbicara langsung dengan Axl, segala masalah di masa lalu akhirnya bisa dikesampingkan. “Saya tidak perduli dengan dananya. Pokoknya apa pun yang harus dilakukan, saya ingin kamu bisa membuat album ini bergerak maju. Karena otak saya telah berputar-putar selama kurang lebih enam bulan,” ucap Axl pada Tom. Pada tahap ini, Tom yakin sekali bisa merampungkan ‘Chinese Democracy’. Apalagi, rekan kerjanya, Roy Thomas Baker bukan orang asing di matanya. Keduanya pernah bekerjasama di Elektra Records selama dua tahun. “Jadi tak ada masalah,” seru Tom meyakinkan.

Buckethead
Langkah besar yang dilakukan Tom adalah memanggil kembali Brian Carroll alias Buckethead yang sempat mengundurkan diri dari formasi GN’R. Dengan segala upaya, Tom membujuk shredder tersebut untuk bergabung dan ikut di proses rekaman ‘Chinese Democracy’. “Kamu adalah salah satu di antara sedikit orang yang bisa membuat GN’R spesial, seperti yang pernah dilakukan Slash. Saya akan bersamamu setiap hari dan tak akan memintamu untuk menjadi seperti Slash,” demikian Tom meyakinkan Buckethead. Bahkan kemudian, Tom menawarkan Buckethead sebuah “ruang kerja” berbentuk kandang ayam (chicken coop) di dalam area studio. Maklum, Buckethead sangat yakin jika dulunya ia dibesarkan oleh keluarga ayam. Entah benar atau tidak cerita itu, namun terbukti Buckethead langsung tertarik dengan tawaran Tom dan yakin bisa berkarya jauh lebih baik jika memiliki kandang sendiri. Dua hari setelah pembicaraan itu, kandang Buckethead pun rampung dan tak ada yang boleh memasukinya selain Buckethead sendiri.
Namun ternyata, usaha Tom tersebut bukan jalan yang disukai Axl. Ada masa di mana Buckethead menyetel video porno yang sangat vulgar di kandangnya untuk mendapatkan inspirasi, dan itu sangat mengganggu konsentrasi Axl. Masalah lain, Buckethead pernah melarang kotoran anjing piaraan Axl yang kebetulan masuk ke dalam kandang dibersihkan. Ia mengatakan sangat suka dengan aroma kotoran anjing di dalam kandangnya. Bau busuk pun menyebar di dalam studio dan Buckethead melarang siapa pun masuk untuk membersihkannya. Tapi Tom mengakui, hasil kerja Buckethead yang katanya terinspirasi dari bau kotoran anjing memang sangat mencengangkan.
Sayangnya, di saat Tom sangat yakin bisa merampungkan ‘Chinese Democracy’, muncul masalah baru yang memunculkan kesalahpahaman antara Tom dan Axl. Dan ini terjadi di saat mixing akhir album tersebut telah berhasil dirampungkan. Ridley Scott, sutradara film “Black Hawk Down” meminta izin untuk menggunakan lagu ‘Welcome to the Jungle’ di filmnya itu. Namun saat Axl diundang untuk preview, ia sangat berang karena melihat sangat banyak orang yang tidak ia kenal di ruangan tersebut. Padahal sebelumnya, ia telah membahasnya dengan Tom bahwa preview itu sangat tertutup, sangat pribadi. Axl menuding Tom telah membohonginya dan menuduh Tom berusaha memanfaatkan momen itu untuk mendapatkan keuntungan. Tom sendiri merasa ada pihak yang telah sengaja menjebaknya. Apa pun kenyataannya, Axl tak mau tahu dan saat itu juga memecat Tom. Beberapa bulan kemudian, Roy Thomas Baker mengundurkan diri dari proyek ‘Chinese Democracy’. Langkah itu diikuti pula oleh Buckethead yang sempat bertahan hingga 2004.
Menurut perhitungan Tom, seharusnya ‘Chinese Democracy’ sudah bisa dirilis September 2002, atau selambat-lambatnya pada musim semi 2003. Namun hingga 2004, tak ada tanda-tanda menggembirakan. Sampai akhirnya, pihak Geffen angkat tangan dan tak mampu lagi mengucurkan dana tambahan. Februari 2004, Geffen mengumumkan bahwa pendanaan album tersebut selanjutnya menjadi tanggungjawab Axl sendiri. Menurut perhitungan kasar harian The New York Times (2005), dana yang tertelan untuk menggarap ‘Chinese Democracy’ mencapai angka USD 13 juta, yang antara lain terpakai untuk membayar gaji bulanan para anggota band (USD 11.000), teknisi gitar (USD 6000) dan untuk chief engineer (USD 14.000). Belum termasuk bayaran para produser, para teknisi rekaman dan penyewaan perangkat alat musik. Untuk setidaknya mendapatkan dana itu kembali, pihak Geffen akhirnya merilis album kompilasi lagu-lagu terbaik GN’R berjudul ‘Greatest Hits’, Maret 2004.
Februari 2006, versi demo lagu ‘Better’, ‘Catcher in the Rye’, ‘I.R.S.’ dan ‘There Was a Time’ bocor dan beredar di internet. Pihak manajemen GN’R mengklaim, bahwa kebocoran itu disengaja untuk mengukur respon dari para fans GN’R tentang lagu-lagu baru tersebut. Dalam sebuah wawancara radio pada 5 Mei 2006, Axl mengumumkan bakal merilis ‘Chinese Democracy’ di akhir tahun. Jadwal itu rupanya melenceng. Janji berikutnya, akan dirilis Maret 2007. Gagal juga.


Bumblefoot
Ron “Bumblefot” Thal mendapat panggilan memperkuat GN’R saat gitaris kelahiran Brooklyn, New York (AS) ini tengah menyelesaikan penggarapan album solonya yang berjudul ‘Normal’ (2005). Isu pertama datang dari email yang dikirim oleh Joe Satriani, gitaris virtuoso ternama yang mengaku sangat mengagumi permainan gitar Ron. Joe mengatakan bahwa ia telah merekomendasikan Ron untuk menggantikan posisi Buckethead. Email kedua lantas datang dari Chris Pitman (kibordis GN’R). Pihak manajemen GN’R lantas mengundang Ron untuk jamming saat para personel GN’R sedang berada di New York. Dan di panggung Hammerstein Ballroom, New York, 12 Mei 2006 silam, Ron pun tampil sebagai gitaris GN’R untuk pertama kalinya. Berbagi tugas dengan dua gitaris lainnya, Robin Finck (yang lantas cabut dan kembali ke band lamanya, Nine Inch Nail) dan Richard Fortus.
Axl sendiri konon tidak buta-buta amat dengan karya musik gitar Ron. Setidaknya, Axl pernah mendengar dan menyukai lagu ‘I Can’t Play the Blues’ yang termuat di album solo Ron yang berjudul ‘Hermit’ (1997). Dan sebagai orang baru di GN’R, Ron mengaku tak suka membuang-buang waktu untuk menerka-nerka lagu-lagu GN’R dan membuat personel lainnya harus menunggu. Sebagian besar materi dari ‘Appetite for Destruction’ (1987) yang banyak dimainkan saat latihan sudah dilumat Ron mentah-mentah sebelum memasuki studio latihan. Sementara untuk materi lagu baru, Ron juga rela-rela saja memainkan porsi Buckethead apa adanya, tanpa terlalu banyak embel-embel improvisasi. “Soalnya, jika saya mempelajari sebuah lagu, saya tidak cuma mengulik porsi untuk saya sendiri, tapi juga porsi lainnya, alur bas, dan bahkan vokalnya,” ujar Ron mengakui.
Lagipula, tambahnya, melodi lagu adalah bagian paling penting di lagu-lagu GN’R. Kalau mengubah bagian itu, berarti sama saja mengubah lirik lagunya. “Jadi saya berusaha menghargai lagunya,” tandasnya. Untuk hal ini pula, Ron tidak keberatan untuk memainkan gitar Gibson Les Paul ’59 Reissue buatan tahun 1989 untuk kepentingan musik GN’R. Padahal sesungguhnya, Ron telah dikontrak secara eksklusif oleh Vigier, perusahaan gitar asal Perancis. “Karena dalam banyak hal, Les Paul merupakan ciri sound GN’R,” katanya lagi.
Kendati demikian, di rekaman ‘Chinese Democracy’, Ron tidak melulu memainkan Les Paul. Ia antara lain juga menyayat Vigier Surfreter Fretless di bagian verse lagu ‘Chinese Democracy’ dan gitar akustik merek Parkwood di lagu lainnya. Gitar-gitar itulah yang ia sandingkan dengan Boss Blues Driver, pedal wah dan ampli Marshall JCM800.
Saat penggarapan album, Ron mengaku melakukan banyak eksperimen untuk mendapatkan posisi yang tepat dan nyaman untuk porsi gitarnya. Ia bisa saja menghabiskan sampai 10 jam untuk mengotak-atik part yang dianggap ‘berharga’ dan bisa diselipi. Maklum, karena album ‘Chinese Democracy’ sudah dipadati permainan gitar dari para gitaris sebelumnya. Seperti di lagu ‘Chinese Democracy’ tadi, hanya permainan ritem Ron yang terpakai. Sementara untuk bagian solo, sudah ada penyampuran permainan Buckethead dengan Robin Finck. Tapi di lagu ‘Shackler’s Revenge’ yang pertama kali diperdengarkan secara resmi lewat game Rock Band 2 (14 Juli 2008), Ron kebagian memainkan porsi solo sendirian sepanjang lagu. (mudya – dari berbagai sumber)


The Gunners
Popularitas GN’R, band yang dibentuk di Los Angeles, California (AS) pada 1985 ini melejit bagai roket ketika merilis album ‘Appetite for Destruction’ (1987). Debut yang antara lain memuat lagu ‘Sweet Child O’Mine’, ‘Paradise City’ dan ‘Welcome to the Jungle’ ini tercatat telah terjual sebanyak lebih dari 28 juta keping dan menempati posisi terlaris di Amerika. Kini, penjualan album keseluruhan GN’R diperkirakan sudah mencapai angka lebih dari 90 juta keping di seluruh dunia, termasuk dari album kembarnya, ‘Use Your Illusion I’ dan ‘Use Your Illusion II’ (1991) yang berhasil terjual sebanyak 14 juta keping lebih.
Saat penggarapan ‘Appetite for Destruction’, GN’R diperkuat formasi Axl Rose, Slash, Izzy Stradlin (gitar), Duff McKagan dan Steven Adler (dram). Namun sebelum mengolah album berikutnya, Steven ditendang keluar karena penggunaan narkoba. Penggantinya adalah Matt Sorum, bekas dramer The Cult. Di tengah perjalanan tur promo ‘Use Your Illusion’, Izzy menyatakan mundur. Gilby Clarke, gitaris yang telah dikenal Slash jauh sebelum GN’R terbentuk direkrut untuk menambal kekosongan. Selanjutnya, kibordis Dizzy Reed juga direkrut untuk mengakomodasi perkembangan konsep musik GN’R yang makin melebar. Usai menggarap album yang sepenuhnya berisi lagu daur ulang, ‘The Spaghetti Incident?’, formasi ini bubar dan Axl melenggang sendiri membawa nama GN’R. (*)



Diskografi:
Appetite for Destruction (1987)
G N' R Lies (1988)
Use Your Illusion I (1991)
Use Your Illusion II (1991)
The Spaghetti Incident? (1993)
Live Era: '87–'93 (1999)
Greatest Hits (2004)
Chinese Democracy (2008)

Foto:
Axl Rose (Geffen/Universal)
Ron Thal (Courtesy of Vigier Guitars)
Buckethead (Foto Buckethead yang banyak tersiar di situs internet)

Musuh Musuh AXL Rose

Vince Neil


Jadi gini pada tahun 1989,
meletus perseteruan antara rose sama vince vokalis motley crue gara2 si vince ini mukul gitaris gnr izzy stradlin di belakang panggung mtv music awards.

Pukulan itu dikatan sebagai balasan atas insiden sebelumnya di cathouse,sebuah klub malam di los angeles,krna si izzy diduga mengganggu dan menyerang istri neil,sharise.
Stradlin kemuadian mengatakan bahwa neil"memukul seperti bedak".
dalam sebuah wawancara pada tahun 2009 perseteruan antara neil dan rose meningkat lagi ketika rose disebut "pembuang waktu" oleh neil.

Neil berkata "untuk[chinese democrzy] cukup gagal setelah bertahun2 direkam.kemudian tur dibatalkan dan teman saya pergi bermain gitar untuknya.mereka berlatih selama 3 bulan dan axl tidak pernah muncul.akhirnya saya pikir fans mereka hanya berkata "persetan dia melakukan itu sudah beberapa tahun".

Kurt cobain

Nirvana telah menandatangani sebuah kontrak dengan satu lebel yang sama dengan guns n roses yaitu geffen records.kurt cobain telah ditanyai 2 kali oleh pihak label untuk membuka konser guns n rose/metallica stadium tour tapi cobain menolak.setelah menolak tawaran rose ,cobain mulai berbicara tentang guns n rose dan axl untuk sumber media banyak,mengklaim bahwa mereka begitu menyedihkan dan tidak berbakat.

Di MTV video music awards 1992 istri cobain,courtney love,dia bertanya apakah axl mau menjadi ayah baptis putri mereka frances cobain,yang axl menjawab "mengapa anda tidak menutup jalang anda".Kurt kemudian mendorong rose dan bertengkar hebat denganya dan menyebut axl sebagai homoseksual.

Dalam wawancara dengan michael azzeard dalam biografi tidak resmi "come as you are" cobain mengakui ada satu hal yang dia sukai dari guns n roses yaitu "mereka benar2 total dan kemudian mereka duduk kembali dan melihat apa yang mereka kacaukan dan kemudian mencoba mencari tahu bagaimana mereka dapat memperbaikinya sementara kita hanya memikirkan hal itu dan membuatnya bertambah buruk".

Scott weiland

pada 6 maret 2006 axl rose mengeluarkan berbagai penghinaan pada velvet revolver dan vokalis scot weiland bahwa mereka penipu.dan velvet revolver pun membalas di situs pribadi mereka bahwa panggilan axl itu adalah "lemak,botox berwajah dan orang kecil yang ketakutan yang pernah berpikir bahwa dia adalah raja".

pada tahun 2008 setelah bepisah dengan velvey revolver weiland menyatakan bahwa pendapatnya tetang rose berubah.Berbicara dengan rolling stones,ia berkata "semua orang telah dibuat axl menjadi gila dan aku tidak tahu dia sangat baik sekali"

Slash

Axl menyebut slash adalah sebuah kanker dan dia tidak akan mau reuni dengan guns n roses sampai slash mati.

Tommy hilfiger

pada mei 2006 hilfger tiba2 memukul axl di plumm kota new york city gara2 nya si axl ngedeketin pacarnya hilfger akhirnya mereka baekan dan menjadi temen kok sekarang.

Bon jovi

bon jovi hanya sirik kepada axl karena axl lebih banyak mendapat pengahargaan sedangan john tidak.

Musuh2 axl lainnya:

The eagles of death metal

Dexter holland darti the offspring

Bob Guccione Jr